6 Hal Ini Membuat Anda Mudah Alami Kapalan dan Penebalan Kulit

Penebalan kulit terjadi saat kulit terlalu sering bergesekan, terutama pada kaki

Siapa yang tidak jengkel jika kulitnya kapalan? Kecuali mengganggu tampilan, penebalan kulit ini membuat anda berasa tidak nyaman, serta sakit jika telah kronis.

Penebalan kulit itu sebenarnya mempunyai tujuan bagus untuk badan anda. Pasalnya kapalan akan membuat perlindungan kulit peka dari gesekan atau desakan yang kemungkinan dapat melukai badan.

Walau tidak membahayakan jiwa, kapalan perlu tetap diatasi supaya tidak mengganggu kenyamanan. Tetapi apa sebetulnya yang mengakibatkan timbulnya kapalan?

Proses kapalan serta penebalan pada kulit
Kapalan tercipta saat anggota badan alami gesekan atau desakan berulang-ulang yang menyebabkan beberapa sel epidermis (susunan kulit terluar) jadi benar-benar aktif. Untuk mengakibatkan, epidermis selalu menghasilkan jaringan pembentuk kulit baru.

Hasilnya, kulit di ruang itu akan berasa tebal serta keras. Tetapi beberapa sel kulit mati ini sebetulnya berperan membuat perlindungan jaringan di bawahnya. Di dunia medis, penebalan susunan kulit ini disebutkan hiperkeratosis. sepatu dapat dibeli di tempat jual sepatu safety 

Kapalan dapat berlangsung dibagian badan mana saja, tetapi biasanya tercipta di bagian yang seringkali bergesekan atan alami desakan. Contohnya, telapak kaki, siku, atau telapak tangan.

Penebalan kulit ini umumnya tidak berasa sakit serta cuma mengakibatkan sensasi seperti berjalan di atas batu sebab kulit yang mengeras. Selain itu, kulit yang menebal dapat juga berasa kasar saat disentuh, sisi dalam kapalan yang peka serta ngilu saat didesak, bersisik, kering, serta pecah-pecah.

6 Unsur tingkatkan efek timbulnya kapalan
Gesekan serta desakan yang berlangsung berkali-kali di ruang yang sama bisa mengakibatkan penebalan kulit. Sumber gesekan serta desakan itu dapat mencakup:

  1. Sepatu yang tidak cocok ukuran kaki, contohnya begitu sempit atau kebesaran. Sepatu sempit bisa mendesak ruang kaki yang ada dalam sepatu. Sesaat sepatu yang begitu besar kaki akan menyebabkan bertambah banyak gesekan di antara kaki serta baian dalam sepatu. 
  2. Tidak menggunakan kaus kaki dapat menyebabkan kapalan sebab jadi besar kesempatan berlangsungnya gesekan di antara kaki serta sepatu. Demikian juga dengan menggunakan kaus kaki yang tidak cocok ukuran kaki Anda. 
  3. Kelainan bentuk kaki, contohnya bunion (tonjolan tulang yang abnormal pada jempol kaki), hammertoe (keadaan tulang bengkok di batas jari kaki hingga membuat jari itu berupa seperti cakar), osteofit tulang yang tumbuh di seputar persendian). 
  4. Tidak memakai alas kaki. Sering berjalan atau lari tanpa ada menggunakan alas kaki akan membuat telapak kaki Anda cepat alami penebalan kulit. Proses ini adalah bentuk perlindungan kaki. 
  5. Rutinitas khusus, contohnya mainkan alat musik, naik sepeda, atau menulis. Orang yang seringkali lakukan macam kesibukan itu seharusnya memakai alas atau pelindung tangan bila tidak mau alami penebalan kulit. 
  6. Unsur umur. Bersamaan menambahnya umur, jaringan lemak pada kulit akan makin sedikit hingga kapalan lebih gampang tercipta. 

Langkah gampang menyembuhkan kapalan
Pada keadaan sehat, kapalan sebenarnya dapat sembuh dengan mengganti pola hidup. Dari mulai menggunakan sepatu sesuai dengan ukuran kaki dan tetap kenakan pelindung kaki atau tangan. Anda dapat juga memoleskan cream untuk melembapkan kulit sekaligus juga menahan kembalinya penebalan kulit.

Meskipun begitu, buat yang menderita keadaan kesehatan lain, Sebaiknya anda konsultasi dengan dokter. Contohnya,  orang yang menderita diabetes serta mempunyai kulit yang benar-benar peka.

Disamping itu, Anda juga perlu waspada kapalan yang terlihat kemerahan atau sangat terasa sakit. Pertanda ini dapat memberikan indikasi ada infeksi serta harus diatasi oleh dokter.

Umumnya, dokter akan mengurangi susunan penebalan kulit itu selanjutnya menempatkan plester yang memiliki kandungan 40% asam salisilat. Obat salep antibiotik dapat juga diresepkan bila berlangsung infeksi pada kapalan.

0 komentar: